Inijuga satu-satunya provinsi Korea di mana jeruk mandarin tumbuh dalam kondisi alami, memberikan sumber pendapatan yang besar bagi banyak rumah tangga sejak 1960-an. Itu adalah tujuan bulan madu yang sangat populer di kalangan warga Korea daratan selama tahun 1970-an dan 1980-an, dan sejak itu tumbuh menjadi salah satu tempat wisata top Korea Salahsatunya adalah seni pertunjukan tari-tarian dan musik tradisional. Seni 1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat Bali yang sebagian besar penduduknya memeluk Agama Hindu sangat erat dengan kegiatan seni dan buda PUTER President University Theatre Club (PUTER) merupakan organisasi yang berkecimpung di dunia seni teater. Segala kegiatan yang dilakukan sehari-hari merupakan penggalian potensi serta mengasah kemampuan akting yang kamu miliki. Hasil akhir dari organisasi ini adalah dengan mengadakan pertunjukan drama/teater. Vay Tiền Nhanh. Indonesia merupakan salah satu negara yang dikenal akan kekayaan budayanya yang tersebar di berbagai daerah. Salah satu kekayaan budaya yang dimiliki adalah pentas seni teater tradisional yang memiliki berbagai macam tujuan, seperti hiburan, religius, maupun pembelajaran melalui pesan moral. Dalam konteks tradisi asli Nusantara, teater merupakan bagian dari upacara keagamaan atau acara adat. Dalam konteks ini, “teater” belum menjadi seni pertunjukan. Namun, perkembangan masyarakat yang semakin majemuk membuat teater semakin berdiri sendiri. Ketika itulah teater hadir sebagai seni pertunjukan. Sebenarnya, teater tradisional dan teater modern tidak memiliki perbedaan jauh. Namun, ada perbedaan yang mencolok, yakni teater tradisional Indonesia cenderung tidak menggunakan naskah cerita yang lengkap seperti naskah teater modern. Dimana, naskah yang ada hanya memuat garis besar ceritanya saja dan para pemain bebas melakukan improvisasi. Dengan beragamnya daerah dan budaya di Indonesia ini, ada beberapa teater tradisional Indonesia yang bisa ketahui dan masih ada sampai sekarang antara lain Mak Yong Mak Young adalah seni pertunjukan dari kepulauan Riau. Kesenian ini menggabungkan seni drama, seni tari, seni musik, dan penuturan dongeng. Alat musik yang dimainkan terdiri atas sepasang gendang kecil dan besar, gedombak, serunai, gong, simbal, dan rebab. Seluruh pemeran menari sambil bermain peran. Ada yang melakukan gerakan-gerakan lucu. Baca juga Bagaimana Improvisasi Dalam Teater Modern? Randai Kesenian Randai tumbuh di Minangkabau. Kesenian ini berasal dari sastra lisan yang disebut kaba atau bakaba. Kaba berarti “cerita” sedangkan bakaba berarti “bercerita”. Pertunjukan Randai menggabungkan unsur basijobang permainan sijobang, tonil Belanda, dan seni pencak silat setempat yang ditampilkan pada awal pertunjukan. Sintren Teater sintren berasal dari daerah Cirebon. Pertunjukan teater ini cenderung bersifat magis-religius, tampak dari adegan kesurupan pada penari sintrennya. Pertunjukan dipimpin oleh punduh, seorang dukun. Selama pertunjukan penari sintren biasanya memakai kaca mata hitam untuk menutupi kondisi biji mata waktu kesurupan mendelik. Kethek Ogleng Pertunjukan Kethek Ogleng hanya berupa satu cerita utama yakni Kethek Ogleng jatuh cinta kepada Endang Lara Tompe. Kethek Ogleng adalah seekor monyet besar putih yang merindukan Lara Tompe dan berniat menemuinya di Desa Dadaptulis. Ketoprak Ketoprak merupakan pertunjukan yang menggabungkan seni peran, olah vocal dan gerak tari. Pada awalnya, ketoprak merupakan potongan-potongan babak yang dipertunjukan secara keliling dengan iringan alat musik lesung penumbuk padi dan kentungan bamboo. Mamanda Mamanda merupakan seni masyarakat Kutai. Istilah ini diduga berasal dari istilah pamanda atau paman. Dalam pertunjukannya, mamanda selalu menggunakan dua jenis alat musik, yaitu gendang dan biola. Teater Kondobuleng Kondobuleng adalah teater tradisional bermuatan simbolis dari Bugis-Makasar. Kondobuleng berarti “bangau putih”. Saat ini, pertunjukan kondobuleng masih dapat disaksikan lewat penampilan kelompok kesenian I Lologading dan masyarakat Paropo-Makasar. Colonarang Teater ini muncul para abad ke 19 di Klungkung dalam lingkup istana, tetapi diyakini telah hidup sejak beberapa tahun sebelumnya. Teater ini mengiringi upacara keagamaan dan tolak bala. Lenong Lenong adalah teater tradisional khas Betawi. Lenong diiringi musik gambang kromong dengan alat-alat musik seperti gambang, kromong, gong, kendang, kempor, suling, dan kecrekan, serta alat musik unsur tionghoa seperti tehyan, kongayang, dan sukong. Lenong umumnya mengandung pesan moral yaitu menolong yang lemah, membenci kerakusan dan perbuatan tercela. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsJenis Teater TradisionalKelas 10Seni BudayaTeater Tradisional - Seni teater merupakan salah satu jenis kesenian berupa pertunjukan drama yang dipentaskan di atas penggung. Dikutip dari buku Seni Teater 2008 karya Eko Santosa, teater adalah sebuah kesenian yang menekankan pada seni pertunjukan yang dipertontonkan di depan orang banyak, misalnya ketoprak, ludruk, wayang, wayang wong, sintren, janger, mamanda, dagelan, sulap, akrobat, dan lain sebagainnya. Dengan kata lain teater adalah visualisasi dari drama atau drama yang dipentaskan di atas panggung dan disaksikan oleh Nusantara mencakup seni pertunjukan teater tradisional dan teater modern yang berada di wilayah Nusantara. Di mana memiliki jenis teater Nusantara yang bervariasi. Teater berasal dari bahasa Yunani "theatron" yang memiliki arti tempat atau gedung pertunjukan. Kata "theatron" terbentuk dari kata "theaomai" yang memiliki arti melihat. Awalnya teater diartikan sebagai gedung tempat untuk menyaksikan pertunjukan. Kemudian berkembang sebagai tempat pertunjukkan di depan orang juga Seni Dekoratif Pengertian, Fungsi, Jenis Motif Teater Nusantara Kesenian teater sudah sejak lama menjadi bagian dari kesenian tradisional Nusantara. Perkembangan sejarah seni teater di Indonesia dibagi menjadi tiga, yaitu Teater Tradisional Melansir Kasim Achmad 2006 dalam buku Mengenal Teater Tradisional di Indonesia, sejarah teater tradisional di Indonesia dimulai sejak sebelum Zaman Hindu. Pada zaman tersebut, ada tanda-tanda bahwa unsur-unsur teater tradisional banyak digunakan untuk mendukung upacara ritual. Seni teater adalah salah satu jenis kesenian dari cabang seni drama yang berbentuk sebuah pementasan atau pertunjukan drama di atas panggung. Dengan kata lain, seni teater merujuk pada suatu seni drama yang menampilkan perilaku manusia melalui gerak, tari, dan nyanyian. Seni tersebut disajikan dengan akting dan dialog dari para pemainnya. Pernahkah Sedulur menonton teater? Kalau belum, Sedulur dapat menyimak terlebih dahulu pembahasan mengenai pengertian teater adalah beserta karakteristik, ciri, fungsi, serta jenis-jenisnya. BACA JUGA 8 Unsur-unsur Seni Rupa Beserta Pengertian dan Contohnya Pengertian teater menurut para ahli Depositphotos Seperti yang telah disinggung di atas, teater adalah salah satu bentuk kesenian yang berasal dari cabang seni drama. Dalam pementasannya di atas panggung, terdapat para pemain yang menampilkan gerak, tari, nyanyian, dialog, dan akting. Kata “teater” sendiri berasal dari bahasa Inggris, theatre. Kata “theatre” dalam bahasa Inggris memiliki akar kepada bahasa Prancis dan bahasa Yunani, yaitu théâtre dan theatron. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI membagi definisi teater menjadi tiga, antara lain Teater dapat berarti pementasan drama sebagai suatu seni atau profesi; seni drama; sandiwara; drama. Teater dapat berarti sebuah ruangan besar dengan deretan kursi-kursi ke samping dan ke belakang untuk mengikuti kuliah atau peragaan ilmiah. Teater dapat berarti gedung atau ruangan tempat pertunjukan film, sandiwara, dan sebagainya. Selain dari Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, terdapat beberapa definisi lain dari teater adalah yang dijelaskan oleh beberapa ahli berikut. Seni Handayani dan Wildan – Teater merupakan sebuah bentuk karangan yang didasarkan atas dua cabang kesenian, seni sastra dan seni pentas. Harymawan – Teater merupakan sebuah kegiatan dalam seni pertunjukan untuk berakting tindak tanduk pemain di atas panggung. Anne Civardi – Teater merupakan salah satu jenis seni drama yang menceritakan tentang sebuah kisah. Metode penceritaannya menggunakan kata-kata dan gerakan. Moulton – Teater merupakan sebuah kisah hidup yang diilustrasikan atau digambarkan dalam bentuk gerakan, atau dengan kata lain “life presented in action”. Balthazar Vallhagen – Teater merupakan seni drama yang melukiskan tentang watak-watak manusia melalui berbagai macam gerakan. BACA JUGA Pengertian Wirama, Wiraga, Wirasa & Wirupa dalam Seni Tari Fungsi dan ciri-ciri dari teater adalah Depositphotos Sebagai salah satu wujud kesenian, teater tentunya memiliki beberapa fungsi dan ciri-ciri yang menunjukkan karakteristik khas. Lalu, apa saja fungsi dan ciri-ciri dari sebuah teater tersebut? Fungsi dari teater Teater memiliki empat fungsi utama. Fungsi pertama teater adalah dapat menjadi media ekspresi. Seni teater memiliki fokus utama pada laku dan dialog. Para seniman teater kemudian mengekspresikan seninya ke dalam bentuk gerakan tubuh para pemeran dan dialog-dialognya. Fungsi kedua, teater dapat menjadi media hiburan. Sebagai media hiburan, teater memiliki salah satu tujuan untuk mengajak para penonton agar larut dalam setiap menit jalannya pementasan. Maka dari itu, persiapan yang dilakukan seluruh orang terkait pertunjukan teater sangatlah lama. Fungsi ketiga teater adalah dapat menjadi media pendidikan. Teater bukanlah sebuah pertunjukan individu. Kebanyakan dari teater memerlukan campur tangan dari banyak pihak. Maka dari itu, untuk mewujudkan sebuah pentas teater akan diperlukan kerja sama tim yang harmonis. Pementasan teater biasanya menyelipkan beberapa nilai moral dan amanat yang ingin disampaikan oleh penulis naskah. Oleh karenanya, teater dapat menjadi media pendidikan searah, dari penulis naskah ke penonton. Lalu fungsi terakhir, teater dapat menjadi media upacara. Pada zaman dahulu, lebih tepatnya di era Yunani Kuno, teater digunakan sebagai salah satu wujud upacara persembahan kepada Dewa Dyonesos dan upacara pesta bagi Dewa Apollo. Ketika itu, teater tidak memiliki penonton. Penontonnya adalah mereka yang turut serta ambil andil dalam jalannya upacara. Di Indonesia juga masih sering dilakukan pementasan teater sebagai wujud upacara, yang termasuk dalam kategori teater tradisional. Ciri-ciri teater Kemudian, teater juga memiliki beberapa karakteristik yang perlu Sedulur ketahui. Pada teater yang memiliki cerita berisi dialog, entah itu dialog pada tokoh maupun narator, semua ucapan dan kata-kata dituangkan dalam sebuah teks. Pada naskah tersebut, tidak semua dialog ditulis dengan menggunakan tanda petik “…”. Alasannya adalah karena dialog drama bukanlah sebuah kalimat langsung. Dalam naskah sebuah pementasan teater, terdapat beberapa petunjuk bagi para pemeran tokoh yang ditulis dalam tanda kurung …. Fungsinya adalah untuk memberitahu pemeran tokoh tentang apa yang harus dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Selain itu, biasanya naskah terletak di atas dialog atau juga dapat terletak di samping kiri dialog. BACA JUGA Pengertian Seni Grafis Beserta Jenis, Fungsi & Contohnya Unsur sebuah teater adalah Depositphotos Terdapat dua macam unsur dari sebuah seni teater. Keduanya adalah unsur internal dan unsur eksternal. Unsur-unsur inilah yang membangun sebuah pementasan teater. Unsur internal dari teater Yang dimaksud dengan unsur internal teater adalah beberapa unsur yang berkaitan langsung dengan pementasan suatu teater. Apabila tidak ada unsur internal, maka tidak akan terbentuk sebuah pementasan teater. Naskah atau skenario. Pemain, pemeran, atau tokoh. Sutradara. Properti. Penataan. Seluruh backstage crew atau mereka yang bekerja di balik pementasan teater, seperti penata rias, penata busana, penata lampu, dan penata suara. Unsur eksternal dari teater Yang dimaksud dengan unsur eksternal teater adalah beberapa unsur yang berkaitan dengan hal-hal yang diperlukan untuk mendukung jalannya sebuah pementasan teater. Beberapa unsur eksternal dari teater adalah staf produksi, sutradara atau director, stage manager, desainer, dan backstage crew. 1. Staf produksi Mereka adalah sekelompok tim atau juga dapat berupa individu yang mencakup dari pimpinan produksi hingga semua orang yang berada di bawah naungan pimpinan produksi. Beberapa tugasnya adalah memimpin produksi teater, mengurus semua hal tentang produksi teater, dan menetapkan PIC person in charge, anggaran biaya, fasilitas, program kerja, dan aspek-aspek penting lainnya. 2. Sutradara atau director Sebagai seorang sutradara, ia harus mampu membawa dan mengarahkan jalannya naskah pementasan teater. Sutradara juga merupakan koordinator paling tinggi dari semua pelaksanaan yang berkaitan dengan pertunjukan. Terkadang, seorang sutradara harus mencari dan menyeleksi para pemeran. Pengarahan tentang make up pemeran dan setting dari panggung pun juga bersumber dari sutradara. 3. Stage manager Stage manager adalah seorang pemimpin dan penanggung jawab dari apa-apa yang berurusan dengan panggung. Ia juga membantu sutradara untuk menjalankan setiap tugasnya. 4. Desainer Seorang desainer harus menyiapkan semua aspek-aspek visual, contohnya seperti setting panggung atau suasana, properti dan perlengkapan pementasan, kostum para pemain, tata lampu dan pencahayaan, serta macam-macam persiapan lain yang berkaitan dengan aspek visual sebuah pertunjukan teater. 5. Backstage crew Backstage crew adalah mereka yang bekerja di balik panggung demi kesuksesan sebuah pertunjukan drama. Beberapa orang tersebut ada yang memegang divisi dari beberapa aspek visual yang dipegang oleh seorang desainer tadi. Ada yang bertanggung jawab atas tata panggung, ada yang bertanggung jawab atas lighting, ada yang bertanggung jawab atas perlengkapan, dan sebagainya. BACA JUGA Seni Kriya Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis & Contohnya Jenis teater adalah Depositphotos Sebuah pementasan teater dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu jenis teater tradisional dan jenis teater modern. 1. Teater tradisional Teater tradisional adalah teater yang berakar dari pementasan teater di daerah-daerah. Di Indonesia sendiri, pementasan teater biasa dilakukan di sejumlah daerah, yang tentu saja mengusung kebudayaan dari daerah setempat dan terkadang dipentaskan secara improvisasi tanpa naskah. Beberapa contoh teater tradisional yang ada di Indonesia adalah Ludruk dari Jawa Timur, Ketoprak, Wayang Suket, Topeng Cirebon, Angklung Badut, Wayang Golek dari Jawa Barat, Kethek Ogleng, Dagelan, Srandul dari Jawa Tengah, Lenong dan Topeng Blantik dari Betawi, Wayang Kulit, Banjet, Longser, Ogel, Reog, Wayang Orang, Reog Ponorogo. 2. Teater modern kontemporer Teater modern adalah sebuah jenis teater yang mayoritas ceritanya disampaikan berdasarkan sumber dan naskah asal negara-negara Barat. Unsur-unsur yang terdapat pada cerita tersebut sering mengambil dari kejadian sehari-hari atau karya sastra. Contoh dari teater kontemporer adalah drama, sinetron, dan film. Itulah ulasan dari pengertian teater adalah beserta karakteristik, ciri, fungsi, serta jenis-jenisnya. Secara umum, teater adalah salah satu jenis kesenian dari cabang seni drama yang berbentuk sebuah pementasan atau pertunjukkan drama di atas panggung. Fungsi dari teater ada empat, yaitu sebagai media ekspresi, media hiburan, media pendidikan, dan media upacara. Unsur dalam sebuah teater dibagi menjadi dua, yaitu unsur internal dan unsur eksternal. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kesenian Sedulur, terutama yang berkaitan dengan seni drama dan seni teater, ya! Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.

salah satu tujuan mengadakan pertunjukan teater adalah